Kota Padang
Sumatera Barat





  • Profil Wilayah

Ketenaran Kota Padang merambah ke mana-mana berkat “rumah makan Padang” dan
“orang-orang Padang”. Padang sebenarnya kota rantau, sekitar 60 persen
penduduknya berasal dari orang (perantau) asal Padang Pariaman, sekitar 20 persen
dari Solok, dan sisanya dari daerah lain, termasuk etnik Nias, Cina, Keling dan Jawa.

Tabel IV. 1 LUAS WILAYAH KOTA PADANG
No. Kecamatan Luas (Km²)

  1. Bungus Teluk Bangus 100,78
  2. Lubuk Kilangan 85,99
  3. Lubuk Begalung 30,91
  4. Padang Selatan 10,03
  5. Padang Timur 8,15
  6. Padang Barat 7,00
  7. Padang Utara 8,08
  8. Nanggalo 8,07
  9. Kuranji 57,41
  10. Pauh 146,29
  11. Koto Tengah 232,25
TOTAL 694,96
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Padang, 2002
  • Orientasi Wilayah

Secara geografis wilayah Kota Padang berada antara 00º44’00”-01º08’35”LS dan
100º05’05”-100º34’09” BT dengan luas wilayah 694,96 Km² dengan batas-batas
sebagai berikut :
  • Batas Utara : Kabupaten Padang Pariaman
  • Batas Selatan : Kabupaten Pesisir Selatan
  • Batas Timur : Selat Mentawai
  • Batas Barat : Kabupaten Solok
Kecamatan dengan rata-rata kepadatan penduduk tinggi yaitu Kecamatan Padang
Timur, Padang Barat, Padang Utara mempunyai topografi yang relatif landai, tidak
terjal dan terdapat banyak fasilitas umum dan sosial, infrastruktur pendukung seperti
infrastruktur jalan, sanitasi, drainase, listrik, telekomunikasi dan lain-lain, yang
mendukung pertumbuhan perekonomian Kota Padang secara keseluruhan, sedangkan
wilayah dengan kepadatan penduduk rendah merupakan daerah dengan topografi
berbukit-bukit, terjal dan minim infrastruktur pendukung. Daerah efektif kota Padang
termasuk sungai adalah 205,007 km2 dan daerah bukit termasuk sungai adalah
486,209 km2.
Kota Padang dilalui 5 buah sungai besar dan 16 sungai kecil. Jumlah pulau yang
termasuk dalam wilayah kota ini sebanyak 19 buah.
PENDUDUK
Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk
Tabel IV. 2 JUMLAH DAN LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN 1998-2003
NO KECAMATAN PENDUDUK 1998 2003
LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK
1998-2003

  1.  Bungus Teluk Bangus 19.234 22.164 2,88
  2.  Lubuk Kilangan 37.096 38.734 0,87
  3.  Lubuk Begalung 81.064 93.203 2,83
  4.  Padang Selatan 55.851 57.342 0,53
  5.  Padang Timur 80.987 79.413 -0,39
  6.  Padang Barat 62.922 56.980 -1,96
  7.  Padang Utara 67.310 69.479 0,64
  8.  Nanggalo 50.508 53.171 1,03
  9.  Kuranji 88.865 105.370 3,47
  10.  Pauh 39.055 47.956 4,19
  11.  Koto Tengah 113.144 141.638 4,59
TOTAL 696.036 765.450 1,92
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Padang, 2003
  • Sebaran dan Kepadatan Penduduk

Kota Padang terdiri dari 11 kecamatan dengan luas wilayah keseluruhan sejumlah 694,
96 km2. Kecamatan dengan luas wilayah terbesar yaitu wilayah Kecamatan Koto
Tengah (232,25 km2) atau sepertiga luas wilayah Kota Padang dan wilayah kecamatan
dengan luas terkecil yaitu Kecamatan Padang Barat (7 km2).
Dari data sensus penduduk tahun 2003, jumlah penduduk Kota Padang yaitu sejumlah
765.450 jiwa. Wilayah dengan jumlah penduduk terbesar yaitu Kecamatan Koto
Tengah (141.638 jiwa), kemudian disusul Kecamatan Kuranci (105.370 jiwa) dan
Lubuk Begalung (93.203 jiwa). Sedangkan wilayah kecamatan dengan jumlah
penduduk terkecil yaitu Kecamatan Bungus Teluk Bungus (22.164 jiwa).
Kepadatan penduduk rata-rata Kota Padang pada tahun yang sama, yaitu sebesar
1.101 jiwa/km2. Kecamatan dengan rata-rata kepadatan tinggi yaitu terutama pada
bagian pusat kota, yakni Kota Lama yaitu Kecamatan Padang Timur (9.744 jiwa/km2),
Padang Utara (8.599 jiwa/m2), Padang Barat (8.140 jiwa/km2). Sedangkan wilayah
kecamatan dengan rata-rata kepadatan penduduk rendah yaitu Kecamatan Bungus
Teluk Bangus (220 jiwa/km2), Pauh (328 jiwa/km2). Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat
pada tabel berikut.

Tabel IV. 3 LUAS WILAYAH DAN JUMLAH PENDUDUK
NO KECAMATAN LUAS (Km²) PENDUDUK JUMLAH KEPADATAN
  1. Bungus Teluk Bangus 100,78 22.164 220
  2. Lubuk Kilangan 85,99 38.734 450
  3. Lubuk Begalung 30,91 93.203 3.015
  4. Padang Selatan 10,03 57.342 5.717
  5. Padang Timur 8,15 79.413 9.744
  6. Padang Barat 7,00 56.980 8.140
  7. Padang Utara 8,08 69.479 8.599
  8. Nanggalo 8,07 53.171 6.589
  9. Kuranji 57,41 105.370 1.835
  10. Pauh 146,29 47.956 328
  11. Koto Tengah 232,25 141.638 610
TOTAL 694,96 765.450 1.101
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Padang, 2003


  • Tenaga Kerja
    Komposisi penduduk menurut lapangan kerja di Kota Padang terbanyak adalah
perdagangan yaitu sebesar 39,11 %, pelayanan jasa sebesar 25,5 % dan pertanian
sebesar 10,49 %. Sedangkan yang terkecil adalah pertambangan dan galian sebesar
0,74 %. Dengan struktur mata pencaharian tersebut menunjukkan bahwa Kota Padang
telah tumbuh dan berkembang sebagai pusat kota perdagangan dan pelayanan jasa,
dimana kecenderungan tersebut akan memberikan implikasi terhadap kebutuhan kota
akan sarana dan prasarana yang memadai. Mengingat kecilnya mata pencaharian
penduduk di bidang pertambangan dan galian menunjukkan bahwa sumberdaya alam
kurang menjanjikan umtuk menunjang perekonomian kota.
Tabel IV. 4 PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KEATAS MENURUT JENIS KEGIATAN

No Jenis Kegiatan Laki-laki Perempuan Jumlah
1. Angkatan Kerja 64,39 31,78 47,25
- Bekerja 55,79 21,05 37,53
- Mencari Pekerjaan 8,60 10,73 9,72

2. Bukan Angkatan Kerja 35,61 68,22 52,75
- Sekolah 29,14 31,81 30,54
- Mengurus Rumah Tangga 0,99 32,03 17,31
- Lainnya 5,48 4,37 4,90

Padang 2003 100,00 100,00 100,00
Sumber: Padang Dalam Angka 2003
 Tabel IV. 5 PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KEATAS BEKERJA
MENURUT LAPANGAN USAHA
No Lapangan Usaha Laki-laki Perempuan Jumlah
  1. Pertanian, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan 8,59 4,32 7,33
  2. Pertambangan dan Penggalian 0,27 0,32 0,28
  3. Industri 9,90 6,48 8,898
  4. Listrik, Gas dan Air Bersih 1,24 0,96 1,16
  5. Konstruksi 6,39 0,32 4,60
  6. Perdagangan, Hotel, dan Restoran 25,72 29,89 26,95
  7. Komunikasi dan Transportasi 14,28 1,28 10,44
  8. Keuangan 3,98 3,51 3,84
  9. Jasa-jasa 29,49 52,93 36,41
  10. Lainnya 0,13 0,00 0,09
Padang 2003 100,00 100,00 100,00


  • Ekonomi
Kondisi Perekonomian Daerah
Kota Padang yang terletak di pinggir pantai barat Sumatera dan di lembah perbukitan
Bukit Barisan merupakan kota pesisir. Kehadiran pelabuhan laut begitu kental dalam
kegiatan ekonomi kota. Angkutan laut memegang peran yang lebih besar dibandingkan
angkutan darat. Sampai tahun 2001, komoditas utama ekspor yang berlangsung di
pelabuhan tersebut antara lain batu bara dengan nilai 5,6 juta dollar AS, semen (29,8
juta dollar AS), karet (82,0 juta dollar AS) dan kelapa sawit (30,0 juta dollar AS).
Kehadiran pelabuhan Teluk Bayur menjadi magnit bagi pengembangan industri
pengelolaan, yang saat ini masih berada di posisi kedua setelah subsektor angkutan.
Komoditas yang tidak bisa dipungkiri yang merupakan kebanggaan Kota Padang
adalah semen.
Tabel IV. 6 DISTRIBUSI PERSENTASE KEGIATAN EKONOMI 2001
NO BIDANG JUMLAH (%)

  1. Perdagangan, Hotel, dan Restoran 23,50
  2. Bangunan 4,26
  3. Listrik Gas, dan Air Bersih 2,43
  4. Pengangkutan dan Komunikasi 27,69
  5. Keuangan 7,13
  6. Jasa – jasa 13,61
  7. Pertanian 3,87
  8. Industri Pengolahan 15,87
  9. Pertambangan dan Penggalian 1,64

Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Padang, 2002

Dari data tahun 2001, kontribusi
yang cukup signifikan membangun
perekonomian Kota Padang yaitu
sektor Pengangkutan dan
Komunikasi (37,69%), sektor
perdagangan, hotel dan restoran
(23,5%), sektor industri
pengolahan dan penggalian
(15,87%) dan sektor jasa
(13,61%). Sedangkan sektor
lainnya (19,33%) seperti sektor
pertambangan, penggalian,
pertanian, dan bangunan
walaupun mempunyai kontribusi
kecil (1-3%) merupakan potensi
aset yang dapat dikembangkan
lebih lanjut.

Keuangan Daerah
Pendapatan Asli daerah tahun terakhir mencapai Rp. 54.083.000.000,- dan Dana
Alokasi Umum tahun terakhior adalah Rp. 233.830.000.000,- dengan Produk Domestik
Regional Bruto Rp. 7.093.000,-. Hutang pemerintah kota hingga saat ini mencapai Rp.
183.880.400,-.
Tabel IV. 7 ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH 2003

PENERIMAAN Anggaran Realisasi Persentase
  1. Bagian Pendapatan Asli Daerah 68.933,49 63.932,54 92.75
  2. Bagian Dana Perimbangan 307.544,69 305.005,67 99.17
  3. Lain – lain Penerimaan yang Sah 38.851,59 27.844,90 71.67
TOTAL 415.329,78 396.783,11 95.53

PENGELUARAN
  1. Aparatur Daerah 139.862,82 128.506,40 91.88
  2. Pelayanan Publik 253.868,67 244.554,39 96.33
  3. Belanja bagi Hasil dan Bantuan keuangan 14.170,14 13.376,79 94.40
  4. Belanja Tidak Disangka 2.000,00 1.995,52 99.78
TOTAL 409.901,62 388.433,10 94.76
Sumber : Pemerintah Kota Padang, 2003

Advertisement

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top